Minggu, 06 Januari 2019

Sistem Pelaporan dan Buku Besar (General ledger)

Kartika Khairunisa
55518110035

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir, Hapzi Ali, MM, CMA

Magister Akuntansi
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2018

Buku Besar (General Ledger) dan Siklus Pelaporannya

Sistem buku besar dan sistem pelaporan keuangan adalah dua sistem yang mempunyai interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu sistem tunggal yaitu sistem buku besar dan pelaporan keuangan. General Ledger and Report System (GLARS) mencakup proses-proses di tempat untuk memperbarui akun buku besar dan menyiapkan laporan yang merangkum hasil kegiatan organisasi.


Kegiatan dasar dalam GLARS adalah:
Update buku besar
- Posting jurnal penyesuaian
- Menyusun laporan keuangan
- Menghasilkan laporan manajerial
- Tiga pertama merupakan langkah dasar dalam siklus akuntansi


Fungsi dari GLARS adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data dari:
- Masing-masing subsistem siklus akuntansi, yang menyediakan entri ringkasan yang berkaitan dengan kegiatan rutin dalam siklus tersebut.
- Bendahara, yang memberikan masukan sehubungan dengan kegiatan non-rutin seperti transaksi dengan kreditor dan investor.
- Informasi harus diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pengguna internal dan eksternal.


Update Umum Buku Besar
Kegiatan update umum buku besar merupakan posting yang berasal dari 2 sumber yaitu siklus transaksi (siklus pendapatan, pengeluaran, sistem akuntansi biaya, dan sistem penggajian) untuk transaksi rutin, dan kepadala bagian keuangan, untuk transaksi non-rutin seperti pengeluaran dan penarikan obligasi serta pengeluaran dan penarikan saham.



Posting Jurnal Penyesuaian
Pada tahap kedua siklus buku besar dan pelaporan adalah pembukuan transaksi penyesuaian. Neraca saldo daftar saldo untuk semua rekening GL.  Jika dicatat dengan benar, total semua saldo debit sama dengan total dari semua saldo kredit.

Ada 5 jenis jurnal penyesuaian yaitu:
1. Accruals
2. Deferrals
3. Estimates 
4. Re-evaluations 
5. Error corrections


MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
Tahap ketiga dalam siklus ini adalah penyusunan laporan keuangan. Laporan laba-rugi harus dibuat pertama kali, dengan menggnakan data dari saldo-saldo rekening pendapatan dan biaya yang tercantumkan dalam neraca saldo setelah disesuaikan. 


Kegiatan dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
- Susunlah laporan laba rugi
- Siapkan ayat jurnal penutup
- Siapkan laporan ekuitas pemegang saham 
- Siapkan neraca keuangan
- Siapkan laporan arus kas


Penyusunan Laporan Manajerial
Tahap akhir dari siklus buku besar dan pelaporan adalah pembuatan berbagai macam laporan manajemen. Pada dasarnya laporan manajemen dibagi menjadi dua, yaitu : 
1. lapotan kontrol buku besar, dan 
2. anggaran. 


Isi laporan kinerja anggaran harus disesuaikan dengan sifat unit yang sedang dievaluasi.
- Pusat biaya
- Pusat pendapatan
- Pusat laba
- Pusat investasi


XBRL: Merevolusi Pelaporan Proses
Sementara laporan keuangan muncul secara elektronik dalam berbagai format, sampai saat ini penyebaran informasi ini adalah rumit dan tidak efisien.
- Penerima (SEC, IRS, dll) diperlukan informasi dalam berbagai format yang memakan waktu.
- Juga kondusif untuk kesalahan, karena masuk kembali informasi itu sering diperlukan.
- Masalah mendasarnya yaitu : kurangnya standar untuk mengidentifikasi isi data.
- Solusi dalam maslah ini adalah Extensible Business Reporting Language (XBRL)
- Sebuah varian dari XML dirancang khusus untuk berkomunikasi isi data keuangan.
- Membuat tag untuk setiap item data seperti tag HTML.
- Nama tag menentukan item baris dalam laporan keuangan.
- Bidang lain dalam tag menyediakan informasi seperti tahun, unit ukuran, dll

Ancaman dan Pengendalian dalam Sistem Informasi Buku Besar (General Ledger)

1) Kesalahan (error) dalam mengupdate general ledger dan pembuatan laporan keuangan. Kesalahan yang terjadi ketika mengupdate general ledger dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang tidak tepat karena menyajikan informasi yang keliru dalam laporan keuangan. Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan untuk ancaman ini adalah dengan input edit and processing controls, reconciliations and control reports dan audit trail.

2) Kehilangan akses tidak berwenang, atau pengubahan terhadap data keuangan. General ledger merupakan komponen kunci dalam sistem informasi akuntansi perusahaan. Akses yang dilakukan oleh pihak yang tidak berwenang dapat menyebabkan kerahasiaan data perusahaan terbongkar yang mungkin akan dimanfaatkan oleh kompetitor yang ada. Pengendalian yang dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya akses oleh pihak yang tidak berwenang dapat dilakukan dengan cara penggunaan username dan password.

3) Poor Performance. Perusahaan mesti menyediakan informasi kepada banyak pihak ekternal, termasuk pemerintah, investor, dan kreditor. Perusahaan juga membuat laporan pengendalian untuk digunakan dalam pengelolaan operasi. Merancang ulang proses bisnis memberikan kesempatan tambahan untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas.

Kegiatan dalam General Ledger and Report System adalah :
- Update buku besar
- Posting jurnal penyesuaian
- Menyusun laporan keuangan
- Menghasilkan laporan manajerial
- Tiga hal pertama merupakan langkah dasar dalam siklus akuntansi

Fungsi dari General Ledger and Report System adalah untuk mengumpulkan dan mengatur data dari:
- Masing-masing subsistem siklus akuntansi, yang menyediakan entri ringkasan yang berkaitan dengan kegiatan rutin dalam siklus tersebut.
- Bendahara, yang memberikan masukan sehubungan dengan kegiatan non-rutin seperti transaksi dengan kreditor dan investor.
- Departemen anggaran, yang memberikan nomor anggaran.
- Controller, yang menyediakan jurnal penyesuaian
- Informasi harus diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pengguna internal dan eksternal.
- Sistem ini harus dirancang untuk menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk mendukung pertanyaan real-time.

Aktivitas yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan:
1. Perbarui Buku Besar
Aktivitas pembaruan terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber :
a. Subsistem akuntansi
b. Bendahara

2. Memasukkan Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian ini berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo awal
dibuat.
Lima kategori dasar dari ayat jurnal penyesuaian:
a. Akrual (hutang gaji)
b. Pembayaran di muka (sewa, bunga, asuransi)
c. Perkiraan (penyusutan)
d. Penilaian kembali (perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai persediaan)
e. Perbaikan (koreksi)

3. Buat Laporan Keuangan
a. Laporan laba-rugi dibuat pertama
b. Neraca dibuat setelahnya.
c. Laporan arus kas dibuat terakhir

4. Membuat Laporan Manajerial
Dua kategori utama dari laporan manajerial:
1. Laporan pengendalian buku besar
Contoh dari laporan pengendalian:
– Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal.
– Daftar saldo akun buku besar.
2. Anggaran
Contoh anggaran:
– Anggaran operasional
– Anggaran pengeluaran modal



Daftar Pustaka: 
Amri, Nur Fadhila. 2015. https://www.e-akuntansi.com/2015/12/buku-besar-general-ledger.html. (Diakses 16 Desember 2018, jam 21.30)
Arifpanjaitan. 2014. http://arifpanjaitan.blogspot.com/2014/12/general-ledger-and-reporting-system.html. (Diakses 16 Desember 2018, jam 20.26)
Makruf, Sandy. 2018. http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/inilah-pengertian-fungsi-bentuk-dan-contoh-buku-besar-akuntansi/. (Diakses 16 Desember 2018, jam 22.00)
Nawa, Salma. 2018. https://www.academia.edu/19633137/Sia_buku_besar_dan_pelaporan. (Diakses 16 Desember 2018, jam 20.50)
Warsidi. 2018. https://www.warsidi.com/2018/06/sistem-buku-besar-pelaporan-gl-systems.html. (Diakses 16 Desember 2018, jam 18.56)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar