Siklus Pengeluaran, Pembelian dan
Pembayaran Kas, Sistem informasi siklus Pengeluaran
Kartika
Khairunisa
55518110035
Dosen
Pengampu :
Prof. Dr.
Ir, Hapzi Ali, MM, CMA
Magister
Akuntansi
Universitas
Mercu Buana
Jakarta
2018
Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran merupakan kegiatan bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran
barang dan jasa.
Tujuan dari siklus pengeluaran adalah untuk mempermudah
pertukaran kas dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana
tujuan khusus yang terkandung didalamnya meliputi :
1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai
keperluan
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi
bahwa barang tersebut adalah valid dan benar
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang
dan jasa adalah valid dan benar
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat
dan tepat
6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam
perkiraan pemasok yang tepat di dalam buku besar utang usaha
7. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan
dengan pengealuran yang sudah diotorisasi
8. Menyiapakn seluruh dokumen dan laporan manajerial yang
diperlukan yang berhubungan dengan barang atau jasa yang diperoleh
Fungsi dari siklus pengeluaran antara lain:
1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut
2. Menempatkan pesanan, menerima dan menyimpan barang
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran
4. Menyiapkan pengeluaran kas
5. Mengelola utang usaha
6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum
7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang
diperlukan
Tiga aktivitas dalam siklus pengeluaran :
1. memesan barang, perlengkapan dan jasa
Pembelian (memesan) barang dan jasa dilakukan dengan
menggunakan dokumen Purchase Requisition. Dokumen ini berisi daftar pemesanan
yang, meliputi tujuan pengiriman barang, tanggal pemesanan, nama dan jenis
barang dan kuantitas pemesanan. Prosedurnya adalah tiap-tiap departemen diperbolehkan
mengisi dokumen Purchase Requisition atas persetujuan dari manajernya. Setelah
itu dokumen Purchase Requisition diserahkan ke departemen pembelian barang
untuk dipesankan.
Hal ini dilakukan agar kebutuhan tiap-tiap departemen dapat
terpenuhi dan juga merupakan pengendalian perusahaan agar dapat tidak terjadi
penggandaan pemesanan barang ke supplie
2. menerima dan menyimpan barang, perlengkapan dan jasa
Penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan
dengan menggunakan dokumen Receiving Report. Dokumen ini berisi tentang
pengakuan penerimaan barang dan jasa, yang meliputi tanggal diterimanya barang,
jenis dan kuantitas barang yang telah diterima, asal pengiriman (Supplier), dan
nomor Purchase Order.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Faktur dengan
Purchase Order dengan tujuan untuk mengetahui apakah barang yang diterima telah
sesuai dengan yang dikirim melebihi kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah
terjadi salah pengiriman, maka barang yang bersangkutan akan langsung
dikembalikan kepada Supplier yang bersangkutan. Pada aktivitas ini juga mungkin
dilakukan adanya retur/pengembalian atas barang yang rusak saat diterima.
Setelah itu, Bagian gudang akan membuat dokumen Receive
Report untuk mengakui pertambahan persediaan di gudang berdasarkan faktur.
Dalam hal mengakui pertambahan persediaan digudang berdasarkan Faktur. Dalam
hal ini, hanya barang-barang yang terdapat dalam Purchase Order saja yang boleh
diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung dikembalikan. Hal ini merupakan
pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang telah
diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier.
3. membayar barang, perlengkapan dan jasa
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Receiving Report
dengan Purchase Order dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua barang yang
dipesan sedah diterima/dikirim semua. Kemudian dibuatlah Voucher Package untuk
memastikan jumlah harga yang harus dibayar kepada Supplier. Hal ini merupakan
pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar
sesuai dengan jumlah barang yang telah diterima sesuai dengan kenyataannya.
Sistem pembelian
Bagian yang terkait dalam sistem ini meliputi:
a. bagian pembelian yaitu yang berfungsi melakukan pemesanan
dari penjual dan menginputnya ke komputer.
b. bagian hutang yaitu yang bertanggung jawab untuk
memelihara catatan berbagai pembelian barang ke pemasok, sehingga dapat
diketahui jumlah hutang kepada masing-masing pemasok dan juga riwayat layanan
pemasok.
c. bagian gudang yaitu yang bertugas menerima kiriman barang
yang dipesan dan dan membuat laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah
diterima, sehingga siap menerima tagihan
d. bagian hutang yaitu yang bertugas menerima faktur
penjualan atau tagihan dari pemasok.
e. bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk
membayar hutang kepada pemasok sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan
dapat memperoleh potongan tunai dan menyelenggarakan pencatatan atas
pembayaran.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pemebelian ini
terdiri atas :
1. Permintaan Barang (Material requisition atau Purchase
requisition)
Dokumen awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi
penempatan pesanan barang atau jasa.
2. Penawaran Barang (Qutation)
Dokumen yang digunakan dalam prosedur persaingan tawar-menawar,
menunjukkan barang dan jasa yang dibutuhkan dan harga pesaingnya, syarat, dan
lain sebagainya.
3. Pemesanan Barang (Purchase Order)
Dokumen ini mencantumkan dekripsi, kualitas dan kuantitas
atau informasi lain atas barang atau jasa yang hendak dibeli.
4. Bukti Penerimaan Barang (Delivery Receipt)
Dokumen yang menunjukkan tanggal barang diterima, nomor
purchase order, kode dan nama barang, banyaknya barang yang diterima dan
identitas
5. Faktur Penjualan (Invoice)
Dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang
dijual, harga termasuk ongkos angkut, asuransi, syarat pembayaran, dan data
lain yang relevan.
Sistem Pengeluaran Kas
Sistem pengeluaran kas memproses pembayaran kewajiban yang
dihasilkan oleh pembelian.
Tujuan sistem pembelian adalah untuk memastikan bahwa
kreditor yang sah menerima jumlah terutang yang benar ketika kewajiban jatuh
tempo. Jika sistem tersebut melakukan pembayaran lebih awal. Perusahaan
melewatkan penghasilan bunga yang dapat dihasilkan dari dana tersebut. Jika
kewajiban dibayar telat perusahaan akan kehilangan diskon pembelian atau dapat
mengacaukan kredibilitasnya sendiri.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran
kas adalah:
a. Bukti kas keluar. Tanda bukti bahwa perusahaan telah
mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji,
pembayaran hutang atau pengeluaran-pengeluaran lainnya.
b. Cek. Salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau
mengambil uang di rekening giro.
c. Permintaan cek.
Kegunaan dalam siklus pengeluaran berarti bahwa SIA harus
memberikan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi
berikut ini :
a. Menetapkan kapan dan seberapa banyak tambahan persediaan
yang akan dipesan.
b. Memilih pemasok yang tepat untuk pesanan.
c. Memverifikasi akurasi faktur dari vendor.
d. Memutuskan apakah diskon pembelian harus dimanfaatkan.
e. Mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar kewajiban
yang belum diselesaikan.
Sebagai tambahan, SIA harus memberikan informasi evaluasi
strategis dan kinerja berikut ini:
a. Efisiensi dan efektivitas bagian pembelian
b. Analisis kinerja pemasok, seperti pengiriman tepat waktu
dan kualitas.
c. Waktu yang digunakan untuk memindahkan barang dari area
penerimaan ke produksi.
d. Persentase diskon pembelian yang dimanfaatkan.
Implementasi Sistem Informasi Siklus Pengeluaran,
Pembelian dan Pembayaran Kas pada PT ABC.
1. Memesan barang, perlengkapan dan
jasa
Proses yang dilakukan pada tahap ini adalah proses pembuatan
purchase request, proses pemilihan supplier serta proses pembuatan purchase
order yang akan dikirimkan kepada supplier terpilih untuk melakukan pemesanan
pengadaan. Untuk meminimalisir risiko pada tahap ini, PT ABC melakukan berbagai
pengendalian, seperti memiliki fungsi tersentralisasi dalam proses pengadaan
untuk meminimalisir pemesanan barang yang tidak dibutuhkan dan melakukan stock
opname untuk mendapatkan pencatatan yang akurat.
2. Menerima dan menyimpan barang,
perlengkapan dan jasa
Proses yang dilakukan pada tahap ini adalah inspeksi
penerimaan barang dan pembuatan good receipt pada pengadaan jasa. Tujuan
pengendalian pada tahap ini telah tercapai karena bagian penerimaan barang akan
melakukan inspeksi memastikan barang yang datang sesuai dan dalam keadaan yang
baik dengan yang dipesan, dilakukan otorisasi dan verifikasi sebelum dan
sesudah dilakukannya pengadaan jasa. PT ABC telah melakukan berbagai
pengendalian untuk meminimalisir risiko, seperti inspeksi dilakukan oleh user,
supplier, dan staf bidang penerimaan barang serta konsultan independen khusus
untuk barang curah dan para inspector harus melakukan verifikasi dan
menandatangani form inspection report.
3. Approving supplier invoice.
Pada tahap ini yang dilakukan adalah verifikasi dokumen
penagihan hutang dan supplier berserta dokumen pendukungnya, proses entry
invoice pada sistem SAP modul FI, dan proses posting akun hutang ke jurnal
umum. Tujuan pengendalian ini adalah untuk memastikan seluruh transaksi
pembelian secara kredit dan pengeluaran di posting ke akun supplier yang sesuai
tidak tercapai.
4. Cash disbursement
Pada tahap ini, bidang kas dan bank akan melakukan
verifikasi terhadap disbursement voucher berserta dokumen pendukung, menyortir
tanggal jatuh tempo tagihan supplier, mengelengkapi form aplikasi setoran bank,
melakukan proses outgoing payment pada sistem SAP modul FI yang akan membentuk
jurnal pembayaran serta melakukan rekonsiliasi untuk menyesuaikan pencatatan
perusahaan dengan rekening koran.
Daftar Pustaka:
Achmad Fachrul Rifa'i. 2018. https://www.academia.edu/12377258/SIKLUS_PENGELUARAN_PEMBELIAN_and_PENGELUARAN_KAS_.
(26 November 2018, jam 09.49)
AhsanulHaqJalil. 2018. https://www.scribd.com/document/324730230/Materi-4-Siklus-Pengeluaran-Prosedur-Pembelian-Dan-Pengeluaran-Kas.
(26 November 2018, jam 09.28)
Anwarsaya. 2013. http://anwarsaya.blogspot.com/2013/10/siklus-pengeluaran-sistem-informasi.html.
(26 November 2018, jam 10.00)
Christinapandu. 2011. http://christinapandu.blogspot.com/2011/11/siklus-pengeluaran-pembelian-dan.html.
(26 November 2018, jam 09.55)
Iamrul rulchan. 2015. http://iamreiken-hirameki2gind.blogspot.com/2015/01/aplikasi-siklus-pengeluaran-sia.html.
(26 November 2018, jam 10.55)
James A. Hall. 2008. Sistem Informasi Akuntansi edisi 5.
Jakarta: Salemba Empat.
Muliasari, Anggie Nathasa. 2012. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20305651-S-Anggie%20Nathasa.pdf.
(26 November 2018, jam 12.00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar