Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Sistem pengolahan
Transaksi dan Sistem perencanaan Perusahaan
Kartika
Khairunisa
55518110035
Dosen
Pengampu :
Prof. Dr.
Ir, Hapzi Ali, MM, CMA
Magister
Akuntansi
Universitas
Mercu Buana
Jakarta
2018
Pengertian menurut Krismaji (2015:15), Sistem Informasi adalah
cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta
menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola,
mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga organisasi
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Laudon (2014), Sistem informasi adalah suatu
rangkaian yang komponen-komponennya saling terkait yang mengumpulkan (dan
mengambil kembali), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan mengendalikan perusahaan.
Dari penjabaran definisi diatas dapat disimpulkan sistem
informasi adalah suatu sistem yang disusun sedemikian rupa dimana bertujuan
untuk mengatur informasi informasi yang ada, mendistribusikan informasi
tersebut sehingga diperoleh informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan
untuk mencapai tujuan perusahaan.
2) Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah
sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan
akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada organisasi yaitu
:
a. mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan
transaksi
b. memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan
c. melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan
transaksi non keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.
SIA terdiri dari tiga subsistem:
1. sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi
bisnis harian.
2. sistem buku besar/pelaporan keuangan menghasilkan laporan
keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas.
3. sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak
manajemen internal berbagai laporan keuangan yang bertujuan khusus serta
informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaaran,
laporan kinerja.
3) Sistem pengolahan transaksi (Transaction Processing
System disingkat TPS) adalah sistem yang berinteraksi langsung dengan
sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana
data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan.
Tugas utama sistem pengolahan transaksi adalah mengumpulkan
dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam
organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen.
Tugas polok sistem pengolahan transaksi
1. pengumpulan data: setiap organisasi yang berinteraksi langsung
dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem
yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2. manipulasi data: data transaksi yang dikumpulkan biasanya
diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan
bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang
lebih tinggi.
3. penyimpanan data: data transaksi harus disimpan dan
dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.
4. penyiapan dokumen: beberapa dokumen laporan harus
disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi.
Komponen sistem pengolahan transaksi:
a. Dokumen Sumber
Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain
menyediakan catatan-catatan tertulis dokumen sumber berfungsi untuk memicu
mengotorisasi operasi fisik, memantau arus fisik, mencerminkan akuntabilitas
atas tindakan yang diambil, menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis data,
dan menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaran.
b. Jurnal dan Register
Merupakan catalan akunting yang memuat data dalam urutan
kronologis. Jurnal merupakan citatan akunting formal awal dalam sistem manual.
Register adalah sebagai pengganti jurnal atau catatan kronologis atau buku
harian untuk data atau peristiwa yang tidak bersifat keuangan.
c. Buku besar dan Arsip
Buku besar adalah status perkiraan dalam satuan keuangan.
Jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, buku besar menekankan pada
status perkiraan.
d. Laporan dan Dokumen
Berbagai laporan dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah
satu jenis keluaran laporan dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar
dokumen operasional juga dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi.
e. Bagian perkiraan dan kode lainnya
Transaksi akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan
sebelum diposkan ke dalam buku besar. Bagan perkiraan merupakan daftar berkode
dari perkiraan-perkiraan yang termuat dalam buku besar umum perusahaan.
f. Rangkaian audit
Adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh
elemen-elemen pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit juga bisa diartikan
alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal dan
buku besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran
keuangan lainnya dan sebaliknya.
g. Tindakan pengendalian dan pengamanan
Pemrosesan transaksi yang baik menuntut adanya berbagai
tindakan pengendalian dan pengamanan. Pengendalian itu harus didukung dengan
dokumentasi yang memadai, yaitu: manual prosedur dan uraian tanggung jawab yang
dibebankan kepada mereka yang terlibat dalam pemrosesan transaksi.
4) Sistem perencanaan perusahaan atau sering disingkat
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Karakter sistem ERP sering disebut sebagai back
office system yang mengidentifikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum
tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang
langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-commerce, customer
relationship management, e-government dan lain-lain.
Keuntungan penggunaan sistem perencanaan perusahaan:
a. Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top manajemen
bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
b. Standarisasi proses operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best
practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan
peningkatan kualitas produk.
c. Standarisasi data dan informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman
pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak unit
bisnis dengan jumlah dan jenis bisnis yang berbeda-beda.
Contoh implementasinya: pada perusahaan X, perusahaan
ini menggunakan sistem SAP dalam data Accounting Payable dan Accounting
Receivable yang mana terintegrasi dengan file excel dalam hal penagihan.
Data-data yang diambil yakni nama vendor dan customer, jumlah tagihan , tanggal
invoice, tanggal due date, serta deskripsi transaksi. Jadi user tunggal
mendownload data dari SAP dan di buat link ke file excel sehingga diperoleh
reminder informasi penagihannya.
Sistem pengolahan transaksi (Transaction Processing
System) adalah sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data adalah
sistem pengolahan transaksi, dimana data transas sehari-sehari yang mendukung
operational organisasi dilakukan.
Contoh implementasinya: pada perusahaan jasa listik. Setiap
bulan para pelanggan dikirimi taxihan pemakaian listrik masing-masing. Seorang
pelanggan dapat membayarnya melalui berbagai cara yaitu melalui ATM, internet
banking, sms banking. Bila karena suatu hal pelanggan tidak membayar tagihan
pada satu bulan. Perusahan tidak akan langsung mematikan aliran listriknya
tetapi akan memeriksa dulu data pelanggan bersangkutan, bila pelanggan tersebut
adalah pelanggan lama maka perushaaan akan menelfon untuk mengetahui apakah
pelanggan tersebut memiliki masalah dan akan membantunya, begitupula bila ia
pelanggan baru. Jadi dengan basis data yang baik, pelanggan akan mendapatkan
pelayanan yang baik.
Sistem perencanaan perusahaan (Enterprise Resource
Planning/ERP) merupakan sistem informasi untuk mengidentifikasi dan
merencanakan sisi sumber daya yang dibutuhkan perusahaan untuk digunakan,
dibuat, dikirim, dan dihitung secara efisien dan merespon kebutuhan pelanggan
dengan baik.
Implementasi ERP mencakup mengenai pembuatan common
database. Semua information seperti customer, supplier, employees, transaction,
dapat disimpan di satu tempat. Manfaatnya yaitu efisiensi proses bisnis,
menawarkan sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan
pengambil keputusan.
Berikutnya saya mereview jurnal yang berjudul sistem
informasi akuntansi penjualan dan persediaan dibuat oleh Suryanto (2008) yang
mana jurnal ini menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan dan
persediaan yang diberi usualan dan solusi sistem terkomputerisasi dapat
membantu pihak manajemen perusahaan dalam proses pengambilan keputusan karena
dapat menghasilkan laporan yang lebih akurat dan lebih cepat dibandingkan
sistem yang kurang efisien, serta perusahaan dapat mengatasi permasalahan
yang selama ini dihadapi.
Daftar Pustaka
http://eprints.polsri.ac.id/3564/3/BAB%20II.pdf. Diakses
tanggal 1 Oktober 2018.
https://chochokye.wordpress.com/2010/10/19/tinjauan-sistem-informasi-akuntansi-2/.
Diakses tanggal 1 Oktober 2018.
https://www.jurnal.id/id/blog/2018/pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-akuntansi-dalam-perusahaan.
Diakses tanggal 1 Oktober 2018.
https://th3rain.wordpress.com/2012/05/09/sistem-pengolahan-transaksi/.
Diakses tanggal 1 Oktober 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_sumber_daya_perusahaan. Diakses
tanggal 1 Oktober 2018.
https://www.scribd.com/doc/316738756/MAKALAH-ERP-PERENCANAAN-SUMBER-DAYA-PERUSAHAAN-pdf.
Diakses tanggal 1 Oktober 2018.
Suryanto. 2008. Sistem
Informasi Akuntansi Penjualan dan Persediaan. [Internet]. Tersedia di: http://journal.binus.ac.id/index.php/commit/article/view/500
Tidak ada komentar:
Posting Komentar